Perpustakaan untuk Anak-anak yang Unik di Mexico Tingkatkan Minat Baca

Jangan heran jika di luar negeri minat baca masyarakat disana perkembanganya sangat tinggi, mungkin hal ini dikarenakan para pengelola perpustakaan disana sangat kreatif dan selalu membuat inovasi baru terkait cara dalam mengelola perpustakaan disana.

Tidak hanya kreatif dalam memberikan pelayanan yang ramah, inovasi lain juga terkait dengan ide dan konsep perpustakaan yang selalu bermunculan.

Ide dan inovasi tersebut kemudian tidak hanya sebatas ide dan wacana saja tapi juga langsung diwujudkan.

Salah satu inovasi terbaru yang dilakukan oleh salah satu perpustakaan di Mexico yaitu ide dan inovasi untuk membangun sebuah perpustakaan yang di dalamnya tidak hanya memiliki buku saja, tapi juga menyediakan tempat untuk berolahraga.

Di Mexico, saat ini anak-anak sudah dimanjakan dengan berbagai fasilitas teknologi yang memudahkan dan memanjakan mereka. Sehingga kini mereka banyak yang menjadi malas berolahraga yang pada akhirnya mengakibatkan kegemukan.

Kegemukan anak-anak tersebut disebabkan karena mereka jarang untuk bergerak dan melakukan olah raga.

Bahkan dengan adanya teknologi, saat ini banyak anak-anak di Mexico untuk membaca buku sekalipun, sekarang anak-anak lebih suka membaca buku digital yang sudah tersedia di gadget mereka.

Kondisi inilah yang kemudian memunculkan ide untuk membangun perpustakaan yang di dalamnya juga disediakan tempat untuk olah raga.

Saya kutip dari inhabitots.com, Perpustakaan yang terdapat di pusat kebudayaan dan juga perpustakaan anak The Conarte Mexico ini sengaja dibuat seperti area olah raga dengan di dalamnya tetap menyediakan rak buku bersama dengan buku-bukunya yang tertata dengan rapi didalamnya.

Perpustakaan yang sangat disukai oleh anak-anak ini dibangun berkat kerjasama dengan studio Anagrama yang berbasis di Monterrey.

Mereka membuat ruang membaca dan perpustakaan ini untuk anak-anak dengan fasilitas yang sangat mengasyikan.

Di dalam perpustakaan ini terdapat fasilitas buku dan permukaan karpet yang luas dan rak buku geometris ini dapat merangsang anak-anak untuk berjalan, dan berlari serta yang lebih penting lagi yaitu tetap sambil bisa membaca buku di dalam ruangan perpustakaan ini.

Dengan kondisi yang mengasyikan tersebut ternyata effectnya sangat positif dan disukai oleh anak-anak. Sehingga dengan kondisi ini selain bisa menambah ilmu, ruangan perpustakaan seperti ini menjadi tempat dan sarana yang paling disukai anak untuk belajar dan lokasi yang tepat untuk berolahraga yang menyenangkan untuk anak-anak.

Mungkin kalau perpustakaan seperti di Mexico ini diterapkan di Indonesia, orang akan banyak berkomentar, “aneh-aneh saja, bikin perpustakaan kok seperti itu, nanti yang ada anak-anak tidak baca buku tapi malah sibuk bermain”.

Inilah negeri kita bernama Indonesia, padahal sudah jelas-jelas terbukti di Mexico cara tersebut sudah berhasil dan disambut positif oleh anak-anak yang tetap bisa membagi waktu kapan saat membaca buku dan kapan saat yang tepat untuk berolah raga di tempat yang sama.

Di Indonesia memang aneh, belum mencoba tapi sudah terburu-buru untuk menilai. Padahal kenyataanya dengan pengelolaan perpustakaan di Indonesia dengan cara yang biasa-biasa saja seperti yang dilakukan oleh rata-rata perpustakaan di Indonesia, hingga sekarang masyarakat masih malas untuk datang ke perpustakaan.

Sedangkan di luar negeri sudah banyak terbukti dengan pengelolaan perpustakaan yang kreatif dan menarik membuktikan masyarakat jadi suka datang ke perpustakaan serta menjadi rajin membaca.

Kita ingin dong perpustakaan di Indonesia dibuat seperti di Mexico ini biar anak-anak kita cerdas-cerdas dan lebih rajin baca buku ? 🙂

Jika pengin, jadilah orang tua yg kritis untuk berani memberikan saran dan kritik kepada pihak sekolah supaya perpustakaan di sekolah tempat anak kita sekolah dibuatkan perpustakaan yang keren, fasilitas buku lengkap dan berkwalitas 🙂

Jika semakin banyak orang tua yang sering memberikan kritik dan saran yang sama, pihak sekolah tentunya akan semakin serius mempertimbangkanya 🙂

Jika Indonesia ingin mengikutinya, silahkan Dicoba !

sumber gambar : inhabitots.com