Terima kasih sudah berkenan Bantu Share
Personal BLOG | Saya pikir kisah-kisah inspirasi seperti yang dilakukan mahasiswa yang satu ini perlu dibaca oleh mahasiswa di seluruh penjuru dunia.
Bukan karena apa-apa, tapi karena selama ini terkadang saya prihatin dengan kegiatan mahasiswa yang begitu-itu saja. Lebih memprihatinkan lagi ketika kegiatan mahasiswa lebih banyak untuk fokus mencari kesuksesan mereka sendiri secara pribadi dan sangat jarang kegiatan mahasiswa yang dilakukan untuk kebermanfaat banyak orang.
Kisah dari mahasiswi bernama Aminah Jennifa Ahmed ini memang luar biasa selama masih jadi mahasiswa.
Namun sayangnya, umur Aminah tidak berumur panjang karena usai wisuda nyawanya tak tertolong karena sakit aneh yang tiba-tiba dideritanya.
Berikut ini kisah lengkap Aminah sebagaimana saya kutip dari dream.co.id
Aminah Jennifa Ahmed pada hari itu diliputi kebahagian. Hari dimana wanita berhijab tersebut menjadi wisudawati di University of Texas, Arlington, Amerika Serikat dengan merengkuh dua gelar sekaligus sebagai sarjana Ilmu Biologi dan juga sarjana Ilmu Bisnis.
Bersama wisudawan lainnya, wanita cantik dengan jilbab yang sederhana tersebut banyak tersenyum dan tampak ceria. Menurut sepupunya, Shahina, Aminah banyak menebar senyum saat diantara wisudawan lainnya menunggu acara dimulai.
Menjelang acara dimulai, tiba-tiba Aminah mengeluh sakit yang teramat sangat. Dia merasa tak kuat menahan sakit di kepalanya. Aminah terpaksa pulang sebelum acara selesai bersama keluarganya.
Setibanya di rumah, Aminah yang kesakitan tertidur di sofa. Namun kondisinya malah semakin memburuk pada malam harinya. Malam itu, Aminah mengeluh sesak napas dan tampak kesulitan bernapas secara normal.
Ayah Aminah, Shamsul Ahmed, kemudian segera membawanya ke rumah sakit. Namun sesampainya di sana, nyawa Aminah tak tertolong lagi, bahkan saat dokter belum mengeluarkan diagnosanya. Belakangan diketahui, wanita periang di kampus yang teguh dengan keimanannya tersebut menderita aneurisma atau kelainan pembuluh darah otak.
Proyek Amal Aminah di Kampus
Kabar meninggalnya Aminah sontak membuat keluarga dan rekan-rekannya berduka. Aminah yang dikenal cerdas dan aktif dalam kegiatan mahasiswa tidak pernah mengeluhkan sakit sebelumnya.
Salah satu inspirasi yang ditinggalkan Aminah adalah proyek amal di kampus yang belum diselesaikannya. Proyek amal tersebut adalah kegiatan operasi mata untuk anak-anak miskin di Asia Selatan, khususnya di negara asal-usul keluarganya yakni Bangladesh.
Keluarga dan rekan-rekannya kemudian berinisiatif meneruskam proyek amal tersebut dengan mengganti namanya menjadi “Aminah See.” Pencarian dana sumbangan untuk mewujudkan impian Aminah tersebut dilakukan sendiri oleh keluarga dan rekan-rekannya dan juga melalui situs khusus yang memajang foto Aminah.
Hanya dalam kurun waktu dua hari saja, sumbangan dana yang masuk untuk proyek “Aminah See” mencapai US$ 20 ribu atau lebih dari Rp. 260 juta. Impian Aminah untuk melakukan operasi mata untuk anak miskin di Bangladesh akan segera terwujud.
Semangat Aminah yang berhasil lulus dengan menyandang dua gelar sekaligus, namun tetap aktif dalam proyek amal dan kegiatan mahasiswa menginspirasi banyak rekannya untuk mewujudkan impian terakhir Aminah melalui proyek amal yang telah digagasnya.
Kisah haru sekaligus inspiratif seorang muslimah Amerika ini semoga juga mampu menginspirasi para pembaca, khususnya para mahasiswa yang ingin berbuat lebih banyak. Tidak hanya berbuat untuk bahagiakan diri sendiri tapi juga menjadi jembatan untuk bisa membahagiakan orang lain.