Terima kasih sudah berkenan Bantu Share
Membacapemberitaan ini,saya sebagai seorang Petani merasa “gelisah dan gusar” betapa mental-mental pejabat kita berfikirnya teramat sangat dangkal?. Bagaimana tidak, Negara Republik Indonesia yang begitu luas dan memiliki prospek yang luar biasa besar untuk memajukan bidang Pertanian justru di kelola dengan sangat buruk.
Mungkin para pejabat dikementrian pertanian akan merasa marah jika dikatakan seperti itu. Tapi yang pasti, Bukankah terjadinya IMPORT beras merupakan sebuah FAKTA dan DATA yang tidak bisa terbantahkan betapa negeri ini (khususnya kementrian Pertanian) dinilai gagal dalam memanfaatkan potensi pertanian di Indonesia ?.
Indonesia yang dari dahulu selalu berkoar-koar bahwa kita merupakan negara Agraris ternyata hanyalah kalimat yang sangat jauh dari kenyataan.
Kasus Import beras di Indonesia harusnya dijadikan “TAMPARAN” yang keras untuk kementrian Pertanian. Bagaimana Tidak, negeri yang dikenal sangat subur dan masih begitu banyak lahan-lahan pertanian yang bisa dimanfaatkan dengan baik justru kurang di perhatikan.
Pejabat-pejabat di negeri ini justru sibuk dan berfikir darimana mereka bisa Import beras. Atau apakah ini dikarenakan mental-mental pejabat kita yang lebih senang import beras karena bisa menguntungkan “kantong-kantong” pejabat terkait ?
Jika itu benar, sebagai salah satu petani di negeri ini saya turut prihatin dan benar-benar mengutuk hal-hal yang demikian. Kalaupun itu tidak benar, berikanlah kami bukti bahwa kalian memang bekerja dengan benar dan baik serta sungguh-sungguh, tentunya dengan menunjukan bukti, minimal dengan tidak mengimport beras dan binalah kami para petani Indonesia untuk bisa menghasilkan padi-padi berkwalitas dan berlimpah di negeri Republik Indonesia !