Terima kasih sudah berkenan Bantu Share
Personal BLOG | Seorang Pangeran Saudi dikabarkan akan menjalani hukuman mati karena telah melakukan pembunuhan.
Kabar ini tentunya termasuk langka karena biasanya hukum akan berani tegas hanya untuk orang-orang miskin.
Sebuah hukuman memang akan terlihat adil atau tidak, salah satunya dengan melihat siapa yang melakukan kesalah dan bagaimana hukumanya.
Hal tersebut dikarenakan biasanya jika orang miskin hukumanya tegas, tapi jika menimpa pejabat negara hukumanya biasanya snagat lemah.
Namun sepertinya hal ini tidak berlaku di Arab Saudi. Sebagaimana saya kutip dari merdeka.com (30/12/13), Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (30/12), koran berbahasa Inggris itu tidak menyebutkan siapa nama pangeran Arab itu. Namun pejabat senior di pemerintahan Saudi yakni Pangeran Salman sudah memutuskan akan membolehkan eksekusi itu.
Dalam pesannya kepada Menteri Dalam Negeri Pangeran Mohammed bin Nayef, Salman mengatakan, “Hukum syariah harus diterapkan kepada siapa pun, tanpa kecuali.”
Pesan Pangeran Salman itu kemudian diikuti oleh pernyataan ayah korban yang mengatakan dia tidak siap untuk memaafkan sang pangeran yang telah membunuh anaknya dan dia juga tidak sudi menerima uang pengganti.
Sebelumnya pemerintah menganjurkan keluarga korban mau menerima uang pengganti daripada meneruskan hukuman mati.
“Tidak ada perbedaan baik si kaya atau si miskin. Tak seorang pun boleh mengganggu gugat keputusan pengadilan. Kita harus tetap menjalankan hukum syariah,” kata Pangeran Salman.
Ilustrasi gambar | muslimdaily.net