Ini Alasan Yogyakarta Menjadi Kota TerNyaman 2013 di Indonesia

Beberapa saat yang lalu Kota Yogyakarta dinobatkan sebagai kota yang mendapatkan predikat ‘The Most Liveable City’ atau kota ternyaman untuk menjadi tempat tinggal.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menyebutkan, dari survey yang dilakukan Ikatan Ahli Perencanaan, kota yang memiliki indikator sebagai kota ternyaman untuk ditinggali di Indonesia adalah Kota Yogyakarta.

“Kemarin Ikatan Ahli Perencana melihat Yogyakarta termasuk yang tinggi, yang termasuk liveable,” kata Hermanto di sela acara peringatan Hari Tata Ruang 2013 di Taman Menteng, Jakarta, Minggu (10/11/2013).

Kenapa termasuk yang terbaik, pasalnya Hermanto mengatakan Yogyakarta memenuhi indikator-indikator kota ternyaman. Diantaranya adalah tata ruang yang baik, tingkat kemacetan dan polusi, minimnya kawasan kumuh dan indikator penentu lainnya.

“Indikatornya bukan cuma sungai yang bersih tapi ada juga ruang terbuka hijau yang baik, ada faktor kemacetan lalu lintas, termasuk (minimnya) pemukiman kumuh, dan itu Yogyakarta yang paling enak dihuni menurut IAP,” tambahnya. ( saya kutip dari DetikFinance tanggal 10 November 2013).

Sebagai seorang yang tinggal di Yogyakarta, penghargaan tersebut memang tidak berlebihan. Hal ini tidak saja karena saya sendiri pernah berkunjung ke berbagai kota-kota besar di Indonesia dan sudah bisa membandingkanya dengan kota yang lainya tapi apa yang saya rasakan memang dirasakan oleh siapapun yang pernah datang ke kota Yogyakarta.

Ini merupakan beberapa kesan dan pengalaman saya selama saya tinggal di Kota Yogyakarta:

Nyaman

Kalau ini sudah pasti karena gelar Yogyakarta sebagai kota paling Nyaman di Indonesia pada Tahun 2013 ini tidak berlebihan. Karena kenyamanan tersebut bisa kita lihat dari tata kota yang sangat baik, walau Kota, Yogyakarta tetap selalu memberikan disetiap pinggir jalan atau sudut tertentu selalu tersedia pepohonan dan taman sehingga kesejukan kota masih tetap terasa.

Kenyamanan ini juga bisa terasa karena di Kota Yogyakarta dibatasi oleh kendaraan-kendaraan besar seperti Bus atau kontainer untuk masuk kedalam kota kecuali Bus yang akan menuju ke Lokasi Wisata, itupun tetap diatur dengan aturan yang sangat tertib. Untuk truk dan kontainer sendiri disediakan jalur khusus yang sering disebut Jalan Ring Road yang memutari di pinggiran kota Yogyakarta sehingga kenyamanan kota tetap terjaga.

Kawasan-kawasan kumuh di Yogyakarta hampir tidak terlihat di Kota Yogyakarta. Berbeda dengan di Jakarta yang sepanjang pinggiran sungai dikenal sebagai kawasan yang kumuh, hal tersebut tidak akan terlihat di Kota Yogyakarta karena sepanjang aliran sungai Kali Code misalnya, disana semua warga hidup dengan bersih dan menjaga lingkunganya khususnya sungai sehingga tetap bersih dan terjaga.

Aman

Kota Yogyakarta juga termasuk salah satu kota yang aman jika dibandingkan dengan kota-kota lain. Di Yogyakarta orang-orangnya akan selalu ramah menyapa anda begitu datang ke Kota Yogyakarta. Hal ini bisa terasa ketika anda misalnya menginjakan kaki di Stasiun Tugu Kota Yogyakarta, anda tidak mungkin akan ditodong atau dipaksa untuk naik ojek atau taksi sebagaimana sering kita alami di Jakarta. Dimana di Stasiun sering terjadi pencopetan, pemalakan, hingga tindak kriminal lainya.

Jikapun beberapa saat yang lalu Yogyakarta sempat “diganggu” dengan isu premanisme, jumlahnya sangat minoritas dan biasanya itupun bukan orang asli Yogya melainkan pendatang yang suka bikin onar. Walau ada isu tentang premanisme beberapa saat yang lalu, hanya sekejap isu premanisme hilang dari Kota Yogyakarta.

Bersih

Kota Yogyakarta juga terkenal sebagai kota bersih. Kebersihan kota Yogyakarta bisa terjaga karena kesadaran warganya tinggi untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini juga didukung oleh pemerintah kota Yogyakarta yang menyediakan tempat pembuangan sampah di berbagai sudut kota Yogyakarta. Bahkan para pedagang-pedagang kaki lima juga ikut berkontribusi aktif untuk menjaga kebersihan kota Yogyakarta dengan cara selalu membersihkan tempat dia berjualan sehingga tetap terjaga kebersihanya.

Pesona Wisata dan Budaya yang Mendunia

Tugu Jogja: Ada yang bilang jika ke Yogya belum pernah foto kesini belum sempurna? 🙂 || Foto ini diambil saat pengunjung masih boleh menyentuh tugu yogya, sekarang aturanya sudah melarangnya.

Pariwisata di Kota Yogyakarta sebenarnya tidak terlalu banyak karena untuk di dalam Kota Yogyakarta tempat wisata terdiri dari Malioboro, Keraton Yogyakarta, Museum, Taman Sari, Alun-alun Kidul dan yang lainya. Walaupun begitu kota Yogyakarta begitu dekat dengan berbagai wisata lainya seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Pantai Parangtritis, Pantai Kukup, Pantai Baron, Goa Pindul, dan yang lainya. Semua tempat wisata tersebut walau tidak di Kota Yogyakarta tapi semuanya sangat dekat dan mudah dijangkau dari kota Yogyakarta.

Selain magnet wisata, Kota Yogyakarta juga merupakan magnet besar untuk kota yang sangat menjaga dan mempertahankan tradisi dan Budaya. Anda jangan heran ketika kota-kota besar di dunia (mungkin) termasuk Jakarta yang melarang transportasi andong yang bertenaga kuda dan becak, Yogyakarta justru menjadikan alat transportasi tersebut sebagai alat transportasi utama yang tersedia di pusat wisata.

Jadi jangan heran ketika anda masuk ke kota Yogyakarta, anda akan begitu mudah menemukan kendaraan becak dan andong. Hal tersebut dilakukan tentunya sebagai penghormatan kota Yogyakarta untuk terus menjaga bahwa semua alat transportasi itu merupakan bagian dari sejarah kota Yogyakarta sehingga harus terus dijaga.

Di Kota Yogyakarta sendiri juga snagat sering diselenggarakan acara-acara tingkat nasional bahkan tingkat Internaional yang mengangkat tema terkait isu-isu budaya. Hal ini juga yang kemudian banyak negara-negara lain belajar tentang budaya di Yogyakarta.

Kuliner

Jika anda menganggap makanan khas hanyalah Gudeg, anda salah besar karena kuliner yogya teramat sangat beragam 🙂

Jika anda ingin mencoba kuliner di kota Yogyakarta, anda tidak perlu kesulitan karena kota Yogyakarta menyediakan berbagai menu kuliner yang siap memanjakan lidah anda. Kuliner Yogyakarta seperti Gudeg, Bakpia, Kopi Joss, Sate Klathak, Wedang Ronde, dan yang lainya semua ada di Kota Yogyakarta. Soal harga anda tidak perlu khawatir karena harga kuliner di Yogyakarta terkenal sangat murah dengan rasa tetap mewah.

Singkat kata, Kota Yogyakarta memang akan tetap menjadi kota yang Nyaman dana akan terus menjadi Kota Istimewa.

Maka tidak salah jika Bloger Nusantara 2013 akan diadakan di Kota Yogyakarta karena Yogyakarta memang Istimewa. Untuk para Bloger yang akan mengikuti acara Bloger Nusantara 2013 di Yogyakarta dari Tanggal 29-1 November 2013, selamat membuktikan dan merasakan jika Yogyakarta memang Kota yang Nyaman dan akan terus Istimewa ! 🙂