Terima kasih sudah berkenan Bantu Share
Pertama-tama saya ingin mengucapkan duka yang ke sekian kalinya kepada korban banjir di Jakarta (Termasuk keluarga dan saudara kandung saya yang di Jakarta dan sekitarnya) karena keluargaku juga sering termasuk jadi korban banjir ini.
Pada beberapa tulisan sebelumnya saya pernah berpendapat jika memang saat banjir melanda, tidak boleh saling menyalahkan.
Namun ketika melihat dan mendengar musibah banjir yang berulang dan berulang dari tahun ke tahun, maka saya jadi berubah pemikiran jika musibah banjir ini memang HARUS ada yang DISALAHKAN !
Hal tersebut penting karena kenyataanya hampir rata-rata warga Jakarta dan pejabat-pejabatnya tidak ada yang berani tegas mengakui jika Banjir terjadi karena ulah sebagian dari mereka.
Karena sudah tidak ada yang berani mengakui kesalahan mereka yang jadi penyebab dari terjadinya banjir, maka melalui tulisan ini saya ingin menegaskan jika banjir yang terjadi di Jakarta adalah salah dari pihak-pihak yang saya sebutkan berikut ini:
Warga yang Membuang Sampah Tidak Pada Tempatnya
Silahkan jika anda ingin membenarkan jika ada warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Tapi menurut saya, dengan sangat tegas jika membuang sampah tidak pada tempatnya adalah KESALAHAN dan tidak dibenarkan.
Dalam tulisan saya ini juga saya tegaskan jika mereka warga yang berada di jakarta dan sekitarnya, yang membuang sampah tidak pada tempatnya merupakan salah satu PENYEBAB Banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Dan warga yang seperti ini memang SUDAH SEHARUSNYA DISALAHKAN.
Pejabat Negara yang Tidak Mengatur dan Menata Kota dengan Sebagai Mestinya.
Jika pada penyebab dan orang yang saya salahkan diatas adalah mereka para warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya, maka pihak selanjutnya yang saya salahkan adalah pejabat negara terkait yang TIDAK MENYEDIAKAN Tempat pembuangan sampah pada disekitar warga.
Sehingga dari sini sangat terlihat, Jika pejabat terkait yang seharusnya menyediakan tempat sampah tidak menyediakan tempat sampah kepada warga, maka yang salah sudah pasti pejabat terkait yang seharusnya menyediakan tempat sampah. Tapi jika pejabat terkait sudah menyediakan tempat sampah kepada warga, maka yang salah sudah pasti warga. Simple bukan?
Tapi memang tugas pejabat terkait dalam hal ini pemerintah DKI memang lebih memiliki wewenang penuh untuk mengatur dan membuat kebijakan yang bisa mengatur dan menciptakan lingkungan yang bisa mengurangi terjadinya banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Jadi point dari tulisan ini adalah, Pemerintah boleh menyalahkan warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya KETIKA pemerintah memang sudah menyediakan tempat sampah kepada warga.
Tapi Warga juga BOLEH menyalahkan Pemerintah jika ternyata Pemerintah BELUM Menyediakan tempat pembuangan sampah kepada warga.
Jadi antara pemerintah dan warga boleh saja saling menyalahkan selama tujuan dari menyalahkan tersebut memang benar dan dengan TUJUAN supaya diantara warga dan Pemerintah saling mengingatkan apakah yang mereka lakukan sudah benar atau belum.
Dan yang jauh lebih penting lagi dari sekedar menyalahkan adalah BEKERJASAMA untuk mencari SOLUSI atas masalah-masalah tersebut.
SOLUSI yang saya maksud tentunya begini, Jika memang membuang sampah tidak pada tempatnya adalah SALAH, maka Warga WAJIB untuk merubah kebiasaanya yang membuang sampah tidak pada tempatnya, ketika DISALAHKAN memang HARUS merubah kebiasaanya untuk bersedia MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA.
Begitu juga sebaliknya, Jika Pemerintah dan pejabat terkait memang SUDAH TERBUKTI jika ada kebijakan mereka yang SALAH dalam menangani banjir, Maka pihak Pemerintah dan pejabat terkait WAJIB Bersedia memperbaiki kekurangan dan kesalahanya.
Jadi dalam musibah banjir di Jakarta ini memang sangat jelas jika HARUS ada yang DISALAHKAN. Karena jika tidak ada yang salah, maka banjir tidak mungkin akan terjadi di Jakarta.
Ingatlah bahwa semua peristiwa (Baik dan Buruk) yang terjadi di muka bumi ini semua akibat ulah dan perbuatan MANUSIA itu sendiri!