Terima kasih sudah berkenan Bantu Share
Hidup memang sudah menjadi kehendak Tuhan, tapi kemudian bukan berarti manusia tidak berusaha untuk meminimalisir terjadinya seseorang meninggal dunia. Begitu juga diajang balap MotoGP yang dimana kita tidak pernah tau tragedi apa yang akan menimpa para pembalap saat melakukan adu balap di sirkuit.
Penulis tidak berniat ingin mengungkit kembali duka untuk keluarga sekaligus fans dari pembalap Marco Simonceli yang harus menghembuskan nafas terakhirnya saat bertanding di sirkuit Sepang Malaysia.
Saat itu Minggu (23/10/2011), Simoncelli tewas pada pukul 16.56 waktu Sepang Malaysia. Saat itu duka tidak hanya dirasakan keluarga Simonceli tapi seluruh penggemar dan rekan pembalap lainya ikut berduka.
Namun ada hal pelajaran positif yang seharusnya perlu diambil oleh para pembalap. Sebagaimana kita tahu, Simonceli merupakan seorang pembalap yang gaya balapnya terlalu beresiko saat melakukan aksinya di sirkuit.
Gaya balap Simonceli sudah berkali-kali dikritik oleh banyak pengamat balap MotoGP, jika gaya Simonceli terlalu berbahaya dan membahayakan tidak hanya untuk keselamat dirinya sendiri tapi juga bisa membahayakan pembalap lainya.
Tidak hanya sekali dua kali saat itu Simonceli membuat dirinya terjatuh bahkan membuat pembalap lainya di MotoGP ikut merasakan aksi balapnya yang berbahaya. Dani Pedrosa merupakan salah satu pembalap yang pernah jadi korban bagaimana aksi Simonceli yang terlalu berbahaya.
Pada akhirnya karena Simonceli tidak menjadikan kritik para pengamat MotoGP untuk merubah dan memperbaiki gaya dirinya saat membalap menjadikan Sirkuit Sepang di Malaysia menjadi laga terakhirnya.
Saat ini, pembalap yang gaya balapnya hampir menyerupai dengan gaya balap Simonceli yaitu Marc Marquez. Secara keberanian dan kecepatan Marc Marquez saat bertanding memang tidak diragukan skillnya.
Kemampuan Marquez dibuktikan dengan memimpin klasemen sementara di ajang MotoGP diatas juara bertahan Horge Lorenzo yang diurutan kedua. Namun sayangnya, permainan Marc Marquez saat di sirkuit hampir sama dengan Simonceli yang memang terkesan berbahaya. Tidak hanya berbahaya untuk dirinya sendiri tapi juga bisa berbahaya untuk pembalap yang lain.
Dani Pedrosa sudah merasakan bagaimana dirinya merasa dirugikan saat dirinya di tabrak oleh Marquez sehingga menjadikan dirinya hilang keseimbangan hingga akhirnya harus terjatuh.
Beruntung Pedrosa tidak mengalami cedera serius dalam peristiwa tersebut. Pembalap lainya yang pernah dirugikan oleh aksi dari Marc Marquez yaitu Horge Lorenzo yang juga pernah menjadi korban dari ulah ketidakhati-hatian dari Marc marquez saat di sirkuit balap.
MotoGP yang pada hari Minggu (13/10/13) ini akan diadakan di sirkuit Sepang Malaysia, Marc Marquez harus mengingat tragedi yang pernah dialami oleh Simonceli di sirkuit Sepang tahun 2011 yang lalu.
Menjadi juara diajang bergensi sekelas MotoGP adalah impian semua pembalap, tapi jangan sampai meraih ambisi juara tersebut harus diciderai dengan aksi balap yang terlalu berbahaya, berbahaya tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga bisa membahayakan orang lain.
Buat Marc marquez, Belajarlah dari Tragedi Marco Simonceli !