Terima kasih sudah berkenan Bantu Share
Apa yang anda pikirkan jika mendengar makanan bernama Jengkol ?
Untuk mereka yang suka jengkol, tentunya yang di ingat hanyalah rasanya yang enak dan nikmat. Tapi berbeda berbalik dengan mereka yang tidak suka dengan jengkol, tentunya yang diingat adalah aroma dan bau jengkol yang sangat menyebalkan.
Untuk mengantisipasi konflik sosial antara pecinta jengkol dan pembenci jengkol hehe.. udah mirip konflik pemilukada saja hihi.., maka untuk mereka yang suka jengkol perlu memperhatikan hal-hal yang bisa menimbulkan konflik sosial tersebut 🙂
Beberapa diantara kebiasaan yang harus dikurangi oleh pecinta jengkol diantaranya dengan mengurangi makan jengkol saat bepergian ke tempat kerja atauvtempat umum. Hal tersebut karena akan menyebabkan anda di anggap sebagai biang bau jengkol dan pencemaran aroma hehe..belum lagi kalau sampai anda buang air kecil di kantor atau tempat umum, pastilah mereka yang tidak suka jengkol akan mengumpat anda hehe…
Biar tidak mengganggu penciuman hidung orang yang tidak suka jengkol, mungkin untuk para pecinta jengkol di sarankan makan jengkolnya saat makan malam saja. Karena jika makan jengkol dilakukan malam hari, paling tidak bisa mengurangi resiko untuk mengganggu penciuman hidung orang yang tidak suka jengkol karena buang air kecilnya berada di toilet rumah sendiri.
Tidak ada larangan makan jengkol karena itu soal selera dan hoby, hanyasaja karena kita hidup dengan banyak masyarakat, tentunya diharapkan bisa lebih bijaksana kapan waktu yang tepat untuk makan jengkol yang selain di sukai juga dibenci 🙂
Oia, saat ini Jengkol bukanlah makanan yang dianggap kampungan karena jengkol sudah masuk kuliner Elit karena harganya yang muaaahaaaaaal hehe…