Terima kasih sudah berkenan Bantu Share
Inilah Perbedaan Otak Perempuan dan Pria yang Harus Anda Ketahui Agar Saling Menghargai.
Personal BLOG | Perbedaan Otak Perempuan dan Pria | Terkadang bahkan bisa dikatakan sering sekali kita suka heran dan bingung ketika terjadi perselisihan dan perbedaan antara pria dan wanita. Perbedaan tersebut biasanya mulai dari cara berbicara, hingga perilaku dan kebiasaanya. Hal itu ternyata memang secara kodratnya antara perempuan dan pria memanglah memiliki jenis otak yang berbeda.
Mereka yang sudah tahu dan menyadari atas perbedaan tersebut, terkadang juga masih suka lupa dan sadar ketika sedang muncul perdebatan diantara pria dan wanita. Apalagi untuk mereka yang memang belum tahu tentang perbedaan secara ilmiah antara otak perempuan dan otak pria, tentunya peluang menimbulkan konflik akan semakin besar.
Agar bisa mengurangi resiko pertengkaran dan perdebatan panjang antara perempuan dan pria, berikut ini penjelasan secara lengkap terkait dengan perbedaan otak pria dan otak perempuan menurut penjelasan salah seorang dokter bernama Dokter Aisah Dahlan yang membahas secara detil terkait dengan Perbedaan Otak Perempuan dan Pria.
Otak kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan, bekerja untuk mengingat kata-kata, matematika, verbal, logis, fakta, analisa, syair, nyanyian, lineal, detail dan lebih teratur.
Sedang otak kanan cenderung kepada kreatif, warna,artistik, visualisasi, intuisi, gagasan, khayalan, holistik, music, bentuk dan ruang.
Berikut ini ada sebuah ulasan yang menarik dan diungkapkan oleh seorang Dokter ternama bernama Dokter Aisah Dahlan yang membahas secara detil terkait dengan Perbedaan Otak Perempuan dan Pria.
Inilah Perbedaan Otak Perempuan dan Pria yang Harus Anda Ketahui Agar Saling Menghargai
#1. Pada usia 6-12 tahun otak kanan dan kiri laki-laki akan mulai berkembang dan baru berkembang beriringan menginjak usia 18 tahun.
Pada usia itulah laki-laki akan menduduki posisi penting semisal ketua senat, ketua BEM, memimpin orasi dan lain sebagainya.
Sedang perempuan akan kembali ke fitrah yakni menjadi seksi konsumsi, bendahara, sekretaris, dan sebagainya.
Mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa di beberapa negara di luar negeri anak laki-laki dan perempuan belajar di tempat terpisah.
Anak laki-laki akan belajar dengan praktik secara langsung menggunakan komputer, robotic, dll sedang anak perempuan akan cukup meski belajar hanya dengan kertas dan buku.
#2. Otak kiri pada perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki
Pada usia 0-6 tahun otak kanan dan kiri perempuan tumbuh dengan kecepatan yang berimbang.
Sedangkan pada laki-laki otak kanan berkembang lebih cepat daripada perempuan. Meski demikian, otak kanan laki-laki berkembang lebih cepat daripada otak kiri perempuan..
Tak heran jika pada usia sekolah banyak perempuan mendapat ranking di kelasnya, lebih cepat kemampuan membaca dan menulisnya.
Anak laki-laki yang mungkin merasa kurang dalam lisan, kesenian dan matematika merasa terintimidasi dan akhirnya lebih senang membuat kekacauan dan keributan. Semoga dengan mengetahui fakta ini bunda lebih bisa memahami anak laki-lakinya dan tidak membedakan dengan saudara perempuannya.
#3. Otak kanan perempuan tersusun untuk bereaksi dengan orang dan wajah-wajah sedang otak laki-laki pada benda dan bentuknya.
Jika suami lebih senang mengotak-atik laptopnya ketimbang melihat wajah Anda, bukan berarti wajah Anda tidak cantik!
#4. Otak perempuan terhubung lebih baik dan otak pria dibuat untuk pekerjaan khusus.
DR. Rober Groski, ahli neurologi dari Universitas California, Los Angeles menemukan bahwa corpus collosum pada otak perempuan lebih tebal daripada laki-laki sehingga perempuan mampu mengerjakan berbagai pekerjaan yang tidak saling berhubungan dalam satu waktu.
Kita sering menyebutnya multitasking. Maka wajar jika seorang ibu bisa saja menggoreng tempe sambil menyuapi si kecil dan menemani kakak belajar sembali sesekali melirik smart phonenya.
Berbeda dengan laki-laki yang hanya bisa menekuni satu hal. Dan ketika ia sedang berkonsentrasi, tanpa disadari pendengaranya akan menurun. Menurun ya, bukan berkurang.
Jika anak laki-laki atau suami bunda tak menyahut panggilan ketika ia sedang serius maka saatnya bunda bilang, “Wow…laki banget!” hehe.
Stop memanggil berulang-ulang karena hanya akan menghabiskan energi. Datangi dan colek bahunya saja mungkin lebih efektif. Mungkin hal ini berkaitan pula dengan sudut pandang.
Perempuan memliki sudut pandang yang lebar sedang laki-laki bersudut pandang lurus namun panjang.
#5. Perempuan menginginkan hubungan dan kerjasama laki-laki menginginkan kekuasaaan kedudukan dan bersaing.
Pernahkan Anda melihat seorang laki-laki dalam suatu seminar berkata pada temannya, “Ke kamar mandi yuk..!” Pasti tidak ya! Laki-laki akan fokus, ke kamar mandi ya ke kamar mandi.
Perempuan yang memang menyukai hubungan biasanya mengajak temannya pergi ke toilet. Belum kalau sedang mengantri, melihat teman sebaya yang juga sedang mengantri di sebelah pasti tak tahan untuk bilang, “dari mana mbak?”
#6. Cara menyimak laki-laki dan perempuan
Di sepuluh menit pertama, perempuan bisa berkali-kali berubah ekspresi. Contoh ketika secara tak sengaja bertemu dengan teman sekolahnya di pusat perbelanjaan. Pasti sangat hebring dengan ucapan semisal “Ehh Apa kabar??” “Ah Masa sih??”” Iya gitu??” “Hihi bisa aja jeng” dan ucapan yang senada diikuti dengan mimik serta gestur yang berubah-ubah pula.
Laki-laki cenderung datar dan kurang ekspresif. Maka lebih bijak bagi para bunda untuk menunggu selama 10 menit sebelum mengajak suami mengobrol sepulang kerja.
#7. Letak emosi.
Pada laki-laki umumnya terletak di sebelah kanan yang berarti perasaan dapat bekerja secara terpisah dari fungsi-fungsi otak yang lain.
Contoh laki-laki berdebat dengan kata-kata di otak kiri tanpa emosional. Pada perempuan, titik emosi tersebar pada kedua belahan otak.
Perasaannya menjadi lebih aktif serempak bersama dengan fungsi otak lain. Contoh : perempuan bisa menangis ketika mengganti ban yang kempes
Jika wanita tidak bahagia dalam hubungan keluarga maka ia tak dapat berkonsentrasi pada pekerjaannya, sebaliknya laki-laki tidak dapat memusatkan perhatiannya pada keluarganya jika ia tak bahagia dalam pekerjaannya.
#8. Beberapa perbedaan laki-laki dan perempuan.
Jika dirinci terkait dengan beebrapa perbedaan antara pria dan perempuan, bisa difahami dalam uraian lengkapnya berikut ini:
- Laki-laki lebih suka berterus terang sedang perempuan tidak.
Contoh : “Bunda marah ya?” “Enggak!” - Laki-laki bicara apa adanya, perempuan dengan perasaan.
- Bila curhat, perempuan hanya ingin didengar, laki-laki menawarkan solusi.
- Perempuan mungkin kesulitan membaca peta atau petunjuk jalan, laki-laki tahu arah dengan pasti.
- Berbelanja adalah kegembiraan bagi wanita namun sebuah teror bagi laki-laki.
- Perempuan butuh bicara jika tertekan sedang laki-laki tidak.
Jika kita sudah tahu dan memahami sifat-sifat dasar antara perempuan dan pria sebagaimana diulas dalam penjealsan diatas, maka langkah selanjutnya sebenernya cukup mudah, kita hanya cukup bisa saling MEMAHAMI dan MENGHARGAI serta saling MEMULYAKAN. Terlebih khusus untuk pasangan suami-istri, kebahagiaan dalam berumah tangga bukan diakrenakan antara suami dan istri selalu memiliki “KESAMAAN” namun lebih banyak dikarenakan adanya sikap saling MEMAHAMI dan MENGHARGAI serta saling MEMULYAKAN antara pasangan.
tulisan ini sangat menarik. jika mas ari mendapatkan info ini dari membaca buku. mohon beri tahu saya apa judul buku dan siapa penulisnya. karena penelitian saya membutuhkan referensi seputar otak dan bahasa.
mohon balas ke email : endrasiano@gmail.com
terima kasih banyak