Terima kasih sudah berkenan Bantu Share
“Diriwayatkan hadish dari Ibnu Omar (r.a) berkata: ‘Telah bersabda Rasulallah (s.a.w): ‘Barangsiapa yg menyerupai pakaian sesuatu kaum (yakni, yg bukan Islam), maka dia termasuk dari kalangan mereka.’ [Hadith Abu Daud]
Tulisan ini dari judulnya saja sudah bertujuan ingin mencari tahu tentang kondisi PKS yang terjadi sekarang ini. Sebuah peristiwa yang memang secara logika berfikir saya jadi gregetan ingin menuangkan pendapat dan pemikiran saya melalui tulisan ini.
Kritik dan saran saya sebenarnya untuk PKS sudah sering saya lakukan, walau sebenarnya kritik saya pada intinya hanya ingin PKS lebih baik dan lebih baik lagi. Namun seringkali kritik dan saran saya justru oleh beberapa kader PKS malah selalu dianggap sebagai kecaman dan dianggap ingin menjatuhkan PKS.
Tapi walau demikian tetap saja tidak sedikit kader PKS yang saya kenal justru satu ide dan pemikiran dengan saya terkait kondisi PKS yang saat ini terjadi.
Kalau menurut pendapat saya, kader PKS yang saya kenal secara garis besar ada 2 jenis idiologi dan pemikiran diantara kader PKS.
Pertama, mereka kader PKS yang selalu berfikir apa yang disampaikan oleh elite PKS, Benar atau salah pasti selalau BENAR. Kader yang berfikir seperti ini adalah mereka yang dalam pendidikan kaderisasi sudah di doktrin otak mereka bahwa semua elite partai PKS di pusat itu semuanya orang suci dan selalu dianggap pahlawan yang berjuang di jalan Allah seperti “Nabi”.
Kedua, mereka adalah kader PKS yang pada awalnya memang tetap selalu berfikir jika elite partai PKS di Pusat memang orang-orang yang bersih sesuai visi dan misi pendirian partai. Namun kader PKS yang kategori kedua ini selalu mengikuti perkembangan dan melihat serta mengawasi sekaligus kritis bahwa elite partai PKS yang dipusat BUKANLAH NABI yang selalu suci dan BENAR sehingga jika elit politik partai PKS Benar maka di dukung, dan jika menyimpang, kewajiban kaderlah untuk mengingatkan dan mengembalikan kepada Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Ketika kita sudah mengetahui dua karakter dan pemikiran dari kader PKS seperti saya jelaskan diatas, maka untuk membedakanya sangatlah mudah. Ironisnya, di Indonesia karakter kader PKS yang paling banyak di daerah adalah kader PKS yang memiliki karakter pada point pertama. Sehingga yang ada kader PKS itu selalu menganggap elite partai PKS itu adalah orang suci seperti “Nabi” sehingga tidak mau tahu salah atau benar yang penting DUKUNG TERUS ELIT PKS !. Titik !!.
Kepada mereka yang masuk golongan jenis pertama kader PKS, saya tidak sudi untuk berdebat dan berdiskusi dengan antum-antum karena mau diajak diskusi baik-baik untuk mencari solusi yang terbaik tidaklah ada gunanya karena kalimat sebaik apapun itu jika mengkritisi elit PKS sudah pasti akan selalu dianggap sebagai provokasi.
Namun melalui tulisan ini saya hanya ingin menyampaikan beberapa opini dan pendapat saya yang saya akui mungkin masih sangat dangkal pemikiran saya terkait apa yang sebenarnya terjadi di elit PKS.
Ketika saya membaca Visi dan Misi PKS dan juga membaca Falsafah Dasar Perjuangan dan Platform Kebijakan Pembangunan PKS, saya benar-benar merinding membacanya. Betapa disana tertulis kata demi kata penuh makna, membacanya seolah saya mendapatkan sebuah janji yang teramat sempurna tanpa cela.
Pada awal berdirinya PKS saya mengakui teramat sangat percaya dengan sikap para elite partai yang begitu menciptakan gaya hidup dan gaya berpolitik yang sederhana, santun, bersih, dan jujur dan berakhlaq mulia. Itu kenapa saya dari awal berdiri partai PKS selalu mendukung dan juga ikut memilih PKS sebagai partai saya.
Namun ketika saya mengamati dalam perkembanganya, sejak era Tifatul Sembiring hingga sekarang, saya melihat gaya hidup dan gaya pemikiran elit partai sangatlah jauh menyimpang. Yang saya lihat elit PKS yang sekarang ini lebih bergaya hidup mewah, dalam berbicara nadanya juga sangat jauh dari nada santun melainkan hanya nada emosi dan kebencian.
Dari Gaya hidup para elit partai PKS sekarang jika menurutku terlalu jauh dari tujuan partai PKS dibangun. Terlepas dari terbongkarnya kasus LHI, elit PKS sudah menunjukan gaya hidup dan gaya berpolitik yang sudah tidak sesuai dengan tujuan partai PKS didirikan.
Memang dalam lslam tidak melarang orang kaya karena hampir semua sahabat terdekat nabi semuanya adalah kaya raya. NAMUN YANG HARUS DICATAT ADALAH, KEKAYAAN NABI DAN PARA SAHABAT PADA WAKTU ITU DIDAPAT DENGAN CARA BERDAGANG (USAHA) DENGAN CARA YANG HALAL DAN TOYYIB. SEDANGKAN PARA SAHABAT BERPOLITIK JUSTRU TIDAK MENCARI UANG DAN TIDAK MINTA DIGAJI KARENA PARA NABI DAN SAHABAT MENGURUS UMAT UNTUK BERIBADAH KEPADA ALLAH DAN MEMBERI RAHMAT UNTUK UMAT.
Coba kita lihat apa yang dilakukan oleh Elit partai PKS saat ini, Mereka kaya raya justru dengan cara “meminta” lewat GAJI YANG SETIAP RUPIAH DARI GAJI MEREKA ELIT PKS SEBAGIAN BESAR DARI RAKYAT, SANGAT BERBANDING TERBALIK DENGAN NABI.
SAYA JUGA TIDAK HABIS PIKIR APAKAH ELIT PARTAI PKS PERNAH MERENUNG DAN BERUCAP DALAM HATI MEREKA, SEANDAINYA NABI MELIHAT GAYA HIDUP MEREKA APAKAH NABI AKAN MEMBENRKANYA, PARA ELIT PARTAI PKS YANG MENGGUNAKAN FASILITAS SERBA MEWAH DARI RUMAH MEWAH DAN MOBIL MEWAH SEDANGKAN RAKYAT DI DAERAH-DAERAH MASIH BANYAK YANG BERJUANG HIDUP HANYA UNTUK MENCARI UANG UNTUK BISA MAKAN SAJA SULIT SEDANGKAN MEREKA ELIT PKS JUSTRU MENUMPUK KEKAYAAN MEREKA.
Elit PKS memang bukanlah nabi, itu kenapa mereka juga tetapsaja bisa salah kan? Jangan hanya meniru Nabi dalam hal KAYA saja tapi CARA BISA KAYA seperti apa, dan kemudian kekayaan Nabi untuk apa? itulah yang seharusnya di teladani dari Nabi.
Jika Elit PKS tidak ingin meneladani Nabi lalu lngin meneladani siapa?
Masa elit PKS akan meneladani gaya hidupnya orang Yahudi? tidak mungkin kan? 🙂
Kalau mungkin saya juga tidak ngerti loch hehe 🙂
lni hanyalah pendapat dan pengamatan saya atas kondisi PKS yang terjadi saat ini, jika sepakat silahkan, tapi jika berbeda pendapat juga tidak ada yang melarang kan? 🙂
Silahkan berbeda pendapat yang penting kepala tetap dingin dan tidak perlu pakai emosi 🙂