Terima kasih sudah berkenan Bantu Share
Saat mendengar pemberitaan Gunung Merapi Meletus, saya langsung naik ke lantai dua kontrakan saya untuk melihat langsung puncak merapi. Sayangnya Puncak Gunung Merapi sama sekali tidak terlihat karena tertutup mendung tebal.
Posisi saya yang berada di sekitar Museum Affandi Yogyakarta hingga sekarang ini juga belum melihat terjadinya hujan abu sebagaimana yang sudah terjadi di Klaten dan sebagian Sleman Yogyakarta.
Walaupun demikian, warga di wilayah Kota Yogyakarta tetap disarankan menyiapkan masker jika sewaktu-waktu terjadi hujan abu.
Saya sendiri bersama teman-teman kost masih menyediakan masker sisa saat terjadi hujan Abu letusan Gunung Kelud beberapa saat yang lalu.
Sebagaimana diberitakan detikNews sebelumnya bahwa terjadi letusan Gunung Merapi sekitar pukul 13.10 w.i.b
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY kembali mengeluarkan suara gemuruh, Kamis (27/3/2014) siang pukul 13.10 WIB. Embusan asap dari kawah mengakibatkan kawasan lereng Merapi di wilayah perbatasan Sleman dan Klaten terjadi hujan abu tipis.
Suara gemuruh dan letupan asap ke atas terjadi sekitar lebih kurang 5 menit. Namun tidak dapat teramati karena kawasan puncak tertutup kabut tebal. Petugas di pos Pengamatan Gunung Merapi baik di Pos Kaliurang Sleman dan Pos pengamatan di Magelang dan Boyolali mencatat adanya aktivitas tersebut.
Warga sekitar Kali Tengah Lor, Glagaharjo Cangkringan Sleman hingga Balerante Kecamatan Kemalang Klaten mendengar suara gemuruh tersebut. Mereka kemudian bersiap dengan berkumpul untuk melakukan pengungsian.
“Setelah suara gemuruh kemudian terjadi hujan abu tipis di sekitar Kalitengah dan Balerante,” ungkap salah satu relawan Merapi, Sartono kepada detikcom, Kamis (27/3/2014).
Menurut dia, warga sudah bersiap untuk mengungsi terutama ibu-ibu, anak-anak dan lansia menuju tempat pengungsian. Setelah terjadi hujan abu, warga juga langsung mengenakn masker penutup hidung. | detikNews.
Semoga saja letusan Gunung Merapi ini tidak menyebabkan hujan abu yang meluas lagi karena di depan kost saya sendiri sisa-sisa abu Gunung Kelud masih belum sepenuhnya hilang. Jika sampai terjadi hujan abu lagi, maka bisa kerepotan lagi aktivitas warga Yogyakarta.